Dalam dunia nutrisi, serat dan protein merupakan dua zat gizi penting yang memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh. Meskipun fungsinya berbeda, keduanya sering dibandingkan, terutama dalam konteks diet sehat, penurunan berat badan, dan peningkatan kebugaran.

Serat berfungsi membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus, sementara protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Lalu, manakah yang sebenarnya lebih penting, serat atau protein? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Mana yang Lebih Penting, Serat atau Protein?

Protein dan serat adalah dua zat gizi penting yang memiliki fungsi berbeda namun saling melengkapi dalam pola makan sehat. Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi enzim serta hormon, dan mendukung daya tahan tubuh. Sementara itu, serat menjaga kesehatan pencernaan, mengatur kadar gula darah, menurunkan kolesterol, dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Keduanya berperan dalam mengontrol nafsu makan dan mendukung pengelolaan berat badan, meski dengan cara yang berbeda. Karena itu, tidak perlu memilih salah satu, kombinasikan keduanya untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.

Menggabungkan serat dan protein dalam satu pola makan memberikan sejumlah keuntungan, antara lain:

• Memberikan rasa kenyang lebih lama, karena keduanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
• Mendukung keseimbangan nutrisi, sebab kombinasi ini tidak hanya memberikan energi, tetapi juga menyuplai vitamin, mineral, dan fitonutrien penting.
• Membantu mengelola berat badan, karena dapat mengurangi keinginan untuk ngemil secara berlebihan.

Baca Juga: Perbedaan Serat Larut dan Serat Tidak Larut

Tips Mengombinasikan Asupan Serat dan Protein

Mengonsumsi serat dan protein secara terpisah memang bermanfaat, tetapi menggabungkannya dalam satu hidangan dapat memberikan manfaat ganda bagi kesehatan.

Berikut beberapa tips praktis untuk mengombinasikan asupan serat dan protein secara seimbang:

Memilih sumber protein nabati yang kaya serat

Beberapa sumber protein nabati juga tinggi serat, sehingga sangat baik untuk mendukung pola makan sehat. Dengan mengonsumsinya, Anda mendapatkan dua manfaat sekaligus, yaitu asupan protein yang cukup dan dukungan bagi kesehatan pencernaan.

Cobalah menambahkan kacang-kacangan, tahu, tempe, atau edamame ke dalam menu harian sebagai sumber protein nabati yang juga kaya serat.

Campurkan biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh seperti quinoa, oat, beras merah, atau gandum utuh merupakan sumber serat yang baik. Kombinasikan dengan sumber protein untuk menghasilkan hidangan yang bergizi seimbang.

Baca Juga: Buah-Buahan Ini Mengandung Protein, Baik untuk Sumber Energi

Gunakan sayuran dan buah sebagai pendamping protein

Sayuran dan buah-buahan adalah sumber serat utama yang sebaiknya selalu ada di setiap menu harian. Jadikan keduanya sebagai pendamping tetap saat mengonsumsi makanan berprotein.

Misalnya, padukan dada ayam panggang dengan tumis brokoli dan wortel, atau sajikan ikan bersama bayam rebus. Untuk memenuhi kebutuhan serat harian, isi setengah piring Anda dengan sayuran segar atau yang dimasak dengan cara direbus atau ditumis.

Pilih camilan yang menggabungkan keduanya

Alih-alih memilih camilan manis, cobalah beralih ke camilan sehat yang kaya akan serat dan protein. Beberapa pilihan yang bisa Anda coba antara lain yoghurt yang dipadukan dengan buah dan biji-bijian utuh, roti gandum utuh dengan selai kacang, atau telur rebus yang disajikan bersama sayuran.

Menggabungkan serat dan protein dalam satu hidangan bukan hanya memungkinkan, tetapi juga sangat dianjurkan untuk mendukung pola makan sehat jangka panjang. Untuk hasil yang lebih optimal, konsultasikan pilihan menu dengan dokter atau ahli gizi agar sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang sudah tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!