Cuka apel merupakan bahan alami yang dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Terbuat dari fermentasi sari apel, cuka ini mengandung asam asetat, probiotik, enzim, serta beragam vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

Banyak orang mengonsumsinya untuk membantu menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, mendukung kesehatan pencernaan, hingga merawat kulit. Namun, apa pun tujuannya, penting untuk mengetahui kapan waktu terbaik mengonsumsi cuka apel agar manfaatnya maksimal dan tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Kapan Waktu yang Tepat Minum Cuka Apel?

Waktu terbaik untuk mengonsumsi cuka apel sebenarnya tergantung pada tujuan penggunaannya. Meskipun bukti klinis mengenai waktu ideal masih terbatas, beberapa studi dan pengalaman menunjukkan bahwa efek cuka apel bisa berbeda-beda, tergantung pada kapan dan bagaimana cara mengonsumsinya.

Di pagi hari

Mengonsumsi cuka apel di pagi hari dianggap sebagai salah satu waktu terbaik, terutama bagi yang ingin menurunkan berat badan atau menyeimbangkan kadar gula darah. Sebuah uji klinis pada individu dengan kelebihan berat badan dan obesitas menunjukkan bahwa konsumsi satu sendok makan cuka apel setiap pagi selama 4 hingga 12 minggu dapat memberikan hasil positif.

Penelitian ini mencatat penurunan signifikan pada berbagai indikator kesehatan, seperti:

• Kadar gula darah.
• Indeks massa tubuh (IMT).
• Berat badan.
• Lingkar pinggang dan pinggul.
• Kadar kolesterol total.
• Kadar trigliserida.

Namun, karena penelitian terkait masih terbatas, diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan efektivitas konsumsi cuka apel di pagi hari.

Baca Juga: Cuka Apel, Benarkah Bermanfaat Bagi Kesehatan?

Sebelum makan

Mengonsumsi cuka apel sebelum makan juga dipercaya dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan menstabilkan kadar gula darah. Sebuah studi skala kecil menunjukkan bahwa cuka apel dapat memperlambat pengosongan lambung, yang berpotensi membantu mengontrol lonjakan glukosa setelah makan.

Meskipun hasilnya cukup menjanjikan, perlu diingat bahwa bukti ilmiahnya masih terbatas. Jika ingin mencobanya, Anda bisa melarutkan satu sendok makan cuka apel ke dalam segelas air dan meminumnya sekitar 15–20 menit sebelum makan.

Baca Juga: Benarkah Cuka Apel bisa Membantu Mengatasi Jerawat?

Sebelum tidur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka sebelum tidur dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian tersebut tidak secara spesifik menggunakan cuka apel, melainkan cuka secara umum.

Selain itu, minum cuka menjelang tidur bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti iritasi lambung atau refluks asam, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong atau tanpa diencerkan terlebih dahulu.

Cuka apel memang menjanjikan berbagai manfaat kesehatan, terutama bila dikonsumsi pada waktu yang tepat. Namun, pastikan selalu mencampurnya dengan air dan tidak berlebihan agar tetap aman untuk lambung. 

Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum memasukkan cuka apel ke dalam rutinitas harian. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!