Gigi bungsu merupakan gigi geraham yang terletak paling belakang di rongga mulut dan biasanya tumbuh saat seseorang memasuki usia remaja hingga dewasa. Tidak semua gigi bungsu dapat tumbuh dengan sempurna karena ruang tumbuhnya sering kali terbatas.

Ketika gigi bungsu terjebak sebagian di gusi atau tulang rahang, kondisi ini disebut impaksi gigi dan dapat menimbulkan rasa nyeri. Selain impaksi, peradangan pada gigi bungsu juga dapat menyebabkan nyeri. 

Penyebab Nyeri pada Gigi Bungsu

Berbeda dengan gigi susu, gigi bungsu merupakan gigi geraham terakhir yang tumbuh pada usia remaja hingga dewasa. Umumnya, seseorang dapat memiliki empat hingga delapan gigi bungsu, masing-masing dua hingga empat di rahang atas dan rahang bawah.

Menurut para ahli, gigi bungsu saat ini sebenarnya tidak memiliki fungsi yang signifikan. Gigi ini merupakan sisa evolusi dari manusia purba yang banyak mengonsumsi daging keras dan tumbuhan liar, sehingga membutuhkan kekuatan kunyah lebih besar. Kini, dengan jenis makanan yang lebih lunak, keberadaan gigi bungsu tambahan tidak lagi diperlukan.

Meski demikian, gigi bungsu yang tumbuh dengan sempurna tetap dapat membantu proses mengunyah, menjaga struktur gigi dan rahang, serta berfungsi sebagai cadangan jika terjadi masalah pada gigi geraham lainnya. Namun, bila gigi bungsu tidak tumbuh sempurna karena ruang rahang yang terbatas (impaksi gigi) atau tumbuh miring, kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri.

Beberapa penyebab nyeri pada gigi bungsu antara lain:

• Gigi tumbuh miring atau tidak tumbuh sepenuhnya (impaksi gigi)
• Penyakit gusi
• Infeksi
• Abses gigi
• Kista

Baca Juga: Tips Memilih Sikat Gigi untuk Gigi Sensitif

Faktor Risiko Nyeri Gigi Bungsu

Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri pada gigi bungsu, antara lain:

• Struktur rahang yang sempit sehingga gigi bungsu tidak memiliki ruang cukup untuk tumbuh
• Peradangan atau infeksi di sekitar gigi bungsu
• Posisi tumbuh gigi bungsu yang tidak normal atau terjepit, sehingga menyebabkan gigi tumbuh berjejal
• Kurangnya kebersihan gigi dan mulut yang meningkatkan risiko infeksi serta penumpukan plak di sekitar gigi
• Riwayat cedera pada area rahang atau gigi

Gejala Nyeri Gigi Bungsu

Nyeri pada gigi bungsu dapat disertai dengan beberapa gejala berikut:

• Nyeri pada gigi atau gusi
• Gusi bengkak, nyeri, atau mudah berdarah
• Nyeri pada rahang
• Kesulitan membuka mulut lebar-lebar
• Rasa tidak nyaman atau tidak enak di mulut
• Bau mulut
• Kesulitan saat mengunyah

Baca Juga: Mengatasi Sakit Gigi dengan Minyak Cengkeh, Benarkah Efektif?

Penanganan Nyeri Gigi Bungsu

Penanganan nyeri gigi bungsu dapat dilakukan melalui pengobatan rumahan maupun perawatan medis.

Beberapa cara rumahan yang dapat membantu meredakan gejala antara lain:

• Kompres dingin. Tempelkan kompres dingin pada area rahang yang nyeri selama sekitar 15 menit. Ulangi beberapa kali sehari hingga rasa nyeri berkurang.

• Berkumur dengan air garam. Larutkan beberapa sendok garam ke dalam segelas air hangat, gunakan untuk berkumur di area yang terasa nyeri, lalu buang air kumur tersebut. Lakukan 2–3 kali sehari.

• Menggunakan cengkeh. Kunyah perlahan cengkeh atau teteskan minyak cengkeh pada kapas, kemudian tempelkan pada area gigi yang nyeri selama beberapa menit sebelum dilepas.

Untuk penanganan medis, dokter bisa memberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen, melakukan akupunktur, atau menyarankan pencabutan gigi bungsu.

Sebelum operasi dilakukan, dokter akan memeriksa kondisi mulut dan melakukan rontgen untuk melihat posisi gigi yang tumbuh tidak sempurna serta kondisi gigi dan gusi di sekitarnya. Jika dianggap perlu, dokter akan merekomendasikan pencabutan gigi bungsu untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Gigi bungsu yang tumbuh dengan baik umumnya tidak menimbulkan masalah. Namun, jika gigi tumbuh miring atau horizontal dan berpotensi menyebabkan gangguan pada gigi maupun mulut dalam jangka panjang, dokter mungkin akan menyarankan tindakan pencabutan gigi bungsu.

Jika memiliki pertanyaan seputar gigi bungsu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter gigi atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!