Infeksi cacing masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Meski program pemberian obat cacing rutin sudah dijalankan, upaya pencegahan tetap diperlukan untuk mengurangi risiko infeksi ulang dan menjaga kesehatan masyarakat.

Langkah-Langkah Mencegah Infeksi Cacing

Selain mengonsumsi obat cacing, pencegahan sehari-hari juga memegang peran penting untuk melindungi anak-anak maupun orang dewasa dari risiko infeksi cacing. Beberapa langkah efektif yang bisa dilakukan antara lain:

Mencuci tangan dengan sabun secara rutin

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah infeksi cacing. Telur cacing dapat menempel di tangan setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi, seperti toilet, tanah, atau benda milik orang yang sudah terinfeksi.

Karena itu, penting untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar, dan setelah bermain di luar rumah agar rantai penularan bisa terputus. Lakukan cuci tangan setidaknya selama 20 detik, dengan memastikan seluruh bagian tangan termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan area bawah kuku benar-benar bersih.

Baca Juga: Serba-Serbi Tentang Cacing Kremi

Konsumsi makanan matang dan higienis

Beberapa jenis cacing, seperti cacing pita dan cacing gelang, dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi. Risiko ini sering muncul dari konsumsi daging atau ikan mentah maupun setengah matang, serta sayuran yang tidak dicuci bersih.

Untuk mencegahnya, pastikan daging dan ikan dimasak hingga benar-benar matang, cuci buah dan sayur dengan air bersih sebelum dikonsumsi, serta hindari membeli makanan dari pedagang yang tidak menjaga kebersihan alat maupun bahan makanannya.

Minum air yang aman dan bersih

Air yang terkontaminasi tinja manusia maupun hewan dapat menjadi media penyebaran telur cacing. Untuk mencegah infeksi, pastikan hanya mengonsumsi air yang telah direbus, disaring, atau dikemas dengan cara yang higienis. Hindari meminum air langsung dari sumur atau sungai, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang baik.

Menjaga kebersihan kuku dan area genital

Telur cacing sering kali menempel di bawah kuku, lalu berpindah ke benda lain atau kembali masuk ke mulut. Karena itu, penting untuk memotong kuku secara rutin dan menghindari kebiasaan menggigit kuku.

Kebersihan area genital juga perlu diperhatikan, misalnya dengan mandi secara teratur pada pagi dan malam hari serta mengganti pakaian dalam setiap hari.

Pada kasus cacing kremi, gejala gatal di sekitar anus yang biasanya muncul di malam hari bisa menjadi tanda infeksi, dan kebersihan area genital yang kurang terjaga dapat mempermudah penyebaran cacing.

Baca Juga: Tanda dan Gejala Infeksi Cacing Tambang

Menggunakan alas kaki saat berada di luar ruangan

Cacing tambang dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit kaki ketika seseorang berjalan tanpa alas kaki di tanah yang lembap dan terkontaminasi. Untuk mencegahnya, biasakan selalu menggunakan sandal atau sepatu saat berada di luar rumah. Hindari juga duduk atau bermain langsung di tanah yang kotor agar risiko infeksi bisa diminimalkan.

Menjaga kebersihan lingkungan rumah

Menjaga kebersihan lingkungan rumah berperan besar dalam mencegah penyebaran cacing. Pastikan toilet selalu bersih dan terawat, serta hindari kebiasaan membuang tinja sembarangan. Lantai, karpet, dan mainan anak juga sebaiknya dibersihkan secara rutin. Selain itu, cuci sprei, selimut, dan handuk dengan air panas, karena telur cacing dapat bertahan menempel pada permukaan kain.

Apabila Anda tinggal di daerah endemik atau memiliki gejala seperti gatal di anus, nyeri perut, atau penurunan berat badan tanpa sebab jelas, segera periksakan diri ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!